Selasa, 14 Juli 2020

Mengolah Pepaya Muda Menjadi Keripik Pepaya, Pengabdian Masyarakat LPPM UTM

| 0 Viewers
0
HaloDesa.com, PamekasanProgram kerja pengabdian masyarakat LPPM Universitas Trunojoyo Madura dengan dosen pembimbing lapangan Indah Purbasari, SH. LL.M, berinisiatif memanfaatkan buah pepaya muda menjadi panganan kering berupa keripik. Inisiasi ini berhasil memberi nilai tambah terhadap buah pepaya muda.

Masyarakat Desa Bunder Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur banyak menanam pohon pepaya di sekitar pekarangannya. Sebelumnya masyarakat memanfaatkan buah pepaya yang masih muda untuk sekedar dibuat rujak atau bahan sayur, bahkan tak jarang buah pepaya dibiarkan begitu saja hingga membusuk.
Hasil olahan (keripik pepaya)
Sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Trunojoyo Madura, inisiasi Vika dan teman-teman dalam mengolah pepaya muda terbilang sukses besar. Keripik pepaya ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dalam memanfaatkan buah pepaya muda.

Kreasi keripik pepaya muda yang lezat dan gurih

Buah pepaya muda dikreasikan menjadi keripik yang bercita rasa lezat, gurih, dengan tekstur yang renyah. Produk ini juga dikemas dengan rapi dan dilengkapi dengan desain label yang menarik. Vika dan tim telah mempresentasikan serta memberi pelatihan pembuatan keripik pepaya kepada ibu-ibu dan remaja putri di Desa Bunder, Senin (13/7/2020).

Vika dan tim ingin keripik pepaya ini bisa dipasarkan secara konvensional maupun secara online melalui media sosial (WA, IG, FB). Apabila produk ini dijual secara langsung, maka si penjual harus mengikuti protokol kesehatan covid-19.
Bahan baku pembuatan keripik pepaya
Proses pembuatan keripik pepaya

Manfaat buah pepaya muda

Buah pepaya muda kaya akan manfaat bagi kesehatan. Beberapa khasiatnya antara lain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sebagai detoksifikasi racun dalam tubuh, hingga mampu mengatasi berbagai masalah kulit.
Vika dan tim bersama warga masyarakat
Vika berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Desa Bunder untuk berwirausaha. Terlebih di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang, berwirausaha merupakan pilihan tepat untuk meningkatkan ekonomi keluarga. (ASN)