HaloDesa.com, Trenggalek - Masyarakat Desa Salamwates, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur banyak menanam tanaman obat keluarga di sekitar halaman dan pot pekarangan rumah masing- masing. Sejak zaman dahulu TOGA dipercaya sebagai tanaman yang berkhasiat menyembukan berbagai jenis penyakit tertentu.
Kebanyakan masyarakat memanfaatkan tanaman tersebut sebagai bumbu dapur rempah-rempah penyedap masakan, padahal TOGA juga sangat bermanfaat sebagai jamu yang menyehatkan. Sehingga memberi nilai tambah pada tanaman tersebut.
Melalui program kerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM-UTM), dengan Dosen Pembimbing Lapangan Agung Setyawan, S.Pd.,M.Pd, mahasiswi abdimas (pengabdian masyarakat) ini berinisiatif memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi olahan jamu tradisonal JATM (jahe, teh, mint) dan kunyit asam.
Tarwiyatin, mahasiswi abdimas UTM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen melihat manfaat jamu tersebut yang sangat banyak bagi kesehatan, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh, terlebih di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang.
Kebanyakan masyarakat memanfaatkan tanaman tersebut sebagai bumbu dapur rempah-rempah penyedap masakan, padahal TOGA juga sangat bermanfaat sebagai jamu yang menyehatkan. Sehingga memberi nilai tambah pada tanaman tersebut.
Melalui program kerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM-UTM), dengan Dosen Pembimbing Lapangan Agung Setyawan, S.Pd.,M.Pd, mahasiswi abdimas (pengabdian masyarakat) ini berinisiatif memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi olahan jamu tradisonal JATM (jahe, teh, mint) dan kunyit asam.
Tarwiyatin, mahasiswi abdimas UTM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen melihat manfaat jamu tersebut yang sangat banyak bagi kesehatan, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh, terlebih di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang.
Selain khasiat dan manfaatnya yang banyak, untuk merawat tanaman obat keluarga sangat mudah dilakukan, serta tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Oleh sebab itu toga sering ditanam sebagaian besar masyarakat Desa Salamwates untuk persediaan bahan masakan maupun untuk dijual.
Olahan tanaman obat keluarga
- JATM (Jahe, Teh, Mint). Jahe merupakan salah satu rempah yang banyak digunakan sebagai tambahan rasa makanan dan berbagai khasiat untuk kesehatan. Selain rasanya yang agak pedas, segar, enak, minuman ini cocok diminum saat musim dingin. Manfaatnya dapat mengangatkan tubuh, meredakan perut kembung, mual, memperbaiki sirkulasi darah, mengatasi masalah pernafasan, meredakan stres, memperkuat sistem kekebalan tubuh, Manfaat teh dapat menurunkan resiko diabetes, menurunkan resiko kanker, meningkatkan pembakaran lemak, meningkatkan metabolisme tubuh. sedangkan manfaat daun mint untuk meredakan pilek dan flu, menyegarkan bau mulut, meningkatkan fungsi otak, serta meredakan ganguan pencernaan.
Menanam dan memetik daun mint / Dok: Tarwiyatin bahan-bahan JATM / Dok: Tarwiyatin - Kunyit asam. Memiliki rasa yang segar punya banyak manfaat bagi keseatan. Kunyit dapat membantu membersikan infeksi dan radang di dalam tubuh, mengandung senyawa kurkumin sebagai pereda nyeri alami dan memiliki antioksidan yang tinggi. Sedangkan asam jawa mengandung tanin, saponin, alkaloid, sesquiterpenes, dan phlobotamin. Bahan-bahan : 500 gram kunyit (cuci), 200 gram jahe, 5 sdm Madu, 500 gram asam Jawa, 2 liter air, ½ sdt garam. Cara Membuat : Bersikan kunyit dan jahe, lalu di potong kecil –kecil. Selanjutnya rebus kunyit, jahe, asam, garam (sambil diaduk). Setela mendidih, angkat dan dinginkan. Tambahkan madu 5 sdm atau sesuai selera. Sajikan.
bahan dan cara membuat kunyit asam / Dok: Tarwiyatin Membagikan jamu JATM dan kunyit asam ke warga Desa Salamwates / Dok: Tarwiyatin
Tarwiyatin berharap kegiatan ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat Desa Salamwates dan sekitarnya untuk memanfaatkan tanaman obat keluarga ( TOGA) dan membiasakan diri mengonsumsi jamu dan mengolhanya sendiri di rumah untuk menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi covid-19 seperti saat ini.