HaloDesa.com, Jombang - Tanggap dan peduli dampak pandemi COVID-19 yang menimpa masyarakat Jombang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM-UTM), melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertemakan Bersama Mencegah Pandemi COVID-19 yang beranggotakan tiga mahasiswa yakni: Affrani Avianti kelompok 88 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Alfan Biroli, S.Pd., M.Si, Mia Eka Wahyuni kelompok 15 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Rima Tri Wahyuningrum, S.T., M.T, Nazilah Hidayatul Maulidah kelompok 58 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Doni Abdul Fatah, S.Kom., M.Kom dalam kegiatan berupa pengolahan dan pemanfaatan potensi desa daun kelor.
Manfaat dan kandungan daun kelor
Daun kelor mengandung antioksidan tinggi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat perkembangan mikroorganisme berbahaya yang ada dalam tubuh. Terdapat kandungan asam amino untuk menjaga sistem pencernaan.
Selain itu daun kelor juga dapat diolah menjadi sosis dengan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, karena kandungannya yang kaya akan vitamin dan zat besi yang berguna dalam menjaga kestabilan tubuh pada saat pandemi COVID-19 ini.
Selain itu daun kelor juga dapat diolah menjadi sosis dengan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, karena kandungannya yang kaya akan vitamin dan zat besi yang berguna dalam menjaga kestabilan tubuh pada saat pandemi COVID-19 ini.
Adannya kegiatan penyuluhan oleh ketiga mahasiwa KKN Tematik Satgas COVID-19 bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan potensi alam yang ada di Desa Sidokaton, mengingat banyaknya pohon kelor yang tumbuh. Akan tetapi dalam hal ini tidak banyak warga masyarakat yang tahu tentang mengolah daun kelor yang baik untuk dijadikan produk olahan yang sehat, bergizi dan bernilai tinggi.
Olahan daun kelor menjadi sosis/Dokpri : Affrani Avianti |
Salah satu contoh olahan daun kelor yakni sosis. Selain dikonsumsi pribadi olahan sosis daun kelor ini dapat pula dijadikan ladang bisnis oleh warga sekitar untuk menambah penghasilan masyarakat desa Sidokaton pada pandemi COVID-19. Produk sosis ini diolah dengan bahan alami tanpa pengawet yang kemudian dikemas secara ekonomis dengan sentuhan label menarik untuk memikat para pembeli.