HaloDesa.com, Jombang - Korban virus covid-19 diawal bulan April sudah mencapai angka dua ribu yang terkonfirmasi positif. Seiring dengan meningkatnya pasien positif covid-19, pemerintah terus-menerus menghimbau dan meminta kepada masyarakat Indonesia untuk menggunakan masker, baik itu masyarakat yang sehat maupun yang sedang sakit. Himbauan ini selaras dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam mencegah penyebaran virus covid-19.
Karena jika beraktifitas di luar rumah dengan tidak menggunakan masker, maka bakteri dari polusi udara akan dengan cepat menempel ke permukaan wajah kita. Pemakaian masker pun dinilai lebih memberi perlindungan ekstra dari bakteri dan virus penyebab penyakit menular.
Karena jika beraktifitas di luar rumah dengan tidak menggunakan masker, maka bakteri dari polusi udara akan dengan cepat menempel ke permukaan wajah kita. Pemakaian masker pun dinilai lebih memberi perlindungan ekstra dari bakteri dan virus penyebab penyakit menular.
 |
| Sosialisasi new normal oleh mahasiswa abdimas UTM kepada Warga Desa Wonosalam |
Menurut para pakar dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebagian besar yang terinfeksi covid-19 tidak menunjukan gejala apapun. Hal inilah yang membuat penyebaran virus covid-19 semakin tak terkendali. Virus covid-19 ini bisa menyebar hingga jarak dua meter, penularannya bisa terjadi lewat percikan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seperti pada saat bersin, batuk, atau saat sedang berbicara dengan orang lain. Dan penularan tersebut bisa terjadi lewat orang yang tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus covid-19, seperti demam, sesak nafas, dan batuk.
Anjuran penggunaan masker
Pemakaian masker pun tidak boleh sembarangan. Anjuran dari CDC untuk menggunakan masker kain, karena masker kain bisa juga dapat mencegah dari kebiasaan menyentuh wajah dan menjadi pengingat visual untuk mempraktikan physical distancing.
Penggunaan masker kain yang bisa kita buat sendiri di rumah juga dinilai lebih efektif untuk mengurangi penyebaran virus covid-19. Pemakaian masker non medis tetap bisa melindungi pemakainya dari kemungkinan penyebaran virus ke orang lain.
Peneliti membuktikan masker non medis bisa mengurangi aerosol yang dihembuskan pemakainya. Oleh sebab itu pemakaian masker bisa memblokir hembusan partikel udara dari individu yang kemungkinan terinfeksi covid-19, namun tidak memiliki gejala.
Penggunaan masker kain yang bisa kita buat sendiri di rumah juga dinilai lebih efektif untuk mengurangi penyebaran virus covid-19. Pemakaian masker non medis tetap bisa melindungi pemakainya dari kemungkinan penyebaran virus ke orang lain.
Peneliti membuktikan masker non medis bisa mengurangi aerosol yang dihembuskan pemakainya. Oleh sebab itu pemakaian masker bisa memblokir hembusan partikel udara dari individu yang kemungkinan terinfeksi covid-19, namun tidak memiliki gejala.
Maka dari itu dianjurkan untuk selalu memakai masker saat beraktifitas di luar rumah, seperti saat berbelanja, berpergian ke luar kota, dan bekerja. Masker yang kita gunakan juga harus dicuci ketika selesai menggunakan. Jika tidak dapat segera mencucinya, simpan di dalam kantung plastik atau keranjang dan jangan di pakai kembali. Cuci masker dengan air hangat dan deterjen lalu segera keringkan. Jika masker setelah dicuci terlihat sangat kotor dan berubah bentuk, sebaiknya jangan dipakai, segera dibuang.
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang sedang melakukan pengabdian masyarakat (abdimas) di Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ingin merubah cara pandang masyarakan DesaWonosalam agar tidak meyepelekan covid-19.
Dibantu oleh pembimbing lapangan, Dr. Erma Rusdiana, S.H. M.H., mahasiswa abdimas UTM melakukan sosialisasi dengan cara sebagai berikut :
Dibantu oleh pembimbing lapangan, Dr. Erma Rusdiana, S.H. M.H., mahasiswa abdimas UTM melakukan sosialisasi dengan cara sebagai berikut :
- Mengundang 15 orang, diantaranya ibu-ibu perwakilan RT RW per dusun. Dalam sosialisasi ini para mahasiswa menjelaskan tentang new normal dan pentingnya memakai masker saat beraktifitas di rumah.
- Bekerjasama dengan Kapolsek Wonosalam untuk ikut serta dalam patroli masker yang dilaksanakan setiap seminggu sekali. Dalam patroli masker, mahasiswa abdimas UTM melakukan teguran kepada warga yang tidak mengenakan masker di tempa wisata. Selain itu juga memberikan masker gratis kepada warga. Dalam 3 minggu, mahasiswa menghabiskan 13 lusin masker kain. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Desa Wonosalam masih belum memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya memakai masker saat pandemi ini.
 |
| Patroli masker di tempat wisata oleh mahasiswa abdimas UTM |
 |
| Patroli masker di pasar oleh anggota Polsek Wonosalam dan mahasiswa abdimas UTM |
