Senin, 14 September 2020

Sosialisasi Bahaya Covid-19 Serta Pembagian Masker Dan Hand Sanitizer

| 0 Viewers
0
HaloDesa.com, Bangkalan - Saat ini dunia sedang berjuang menghadapi wabah penyakit berbahaya covid-19. Tak hanya memengaruhi kesehatan saja, namun juga berpengaruh terhadap banyak bidang, mulai dari ekonomi hingga sosial. Perjuangan negara di dunia dalam memerangi pandemi covid-19 dilakukan dengan berbagai macam cara. 

Di Indonesia pemerintah melakukan berbagai tindakan pencegahan mulai dari membuat regulasi tentang lockdown, pembatasan jarak sosial (sosial distancing), sampai pembatasan sosial berskala besar, yang saat ini diterapkan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota lainnya.

Sosialisasikan bahaya serta pencegahan covid-19 sebagai program kerja mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura

Universitas Trunojoyo Madura (UTM), merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang dalam aplikasi pengajarannya, menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan tinggi. Salah satu upaya mahasiswa untuk mewujudkan Tri Dharma adalah dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Setiap kelompok KKN dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang akan mendampingi mahasiswa selama melaksanakan KKN. Tugas DPL diantaranya: memantau, membimbing, serta memberikan arahan kepada mahasiswa sebelum, saat, dan sesudah kegiatan KKN.

Di bawah arahan Mixghan Norman Antono, S.S., M.Pd. sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL), Fatur mensosialisasikan bahaya covid-19 dan cara memutus rantai penyebarannya kepada masyarakat di Desa Manonggal, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Jawa timur.

Penggunaan masker

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak menyarankan orang sehat untuk menggunakan masker bedah ataupun masker N95. Prioritas penggunaan masker diutamakan bagi orang yang sedang sakit, terutama gangguan pernapasan. Tujuannya untuk mencegah penyakit menular ke sekitarnya. 
Pembagian masker kepada warga sekitar / Dok: Fatur
Sosialisasi bahaya covid-19 dan pembagian masker / Dok: Fatur
Selain itu, masker juga diutamakan bagi tenaga kesehatan atau orang terdekat pasien positif Covid-19, yang berisiko tinggi tertular penyakit. Penggunaan masker bisa jadi tidak efektif mencegah covid-19 saat penggunaannya tidak benar. Misalnya ketika masker tidak menutup sempurna area mulut dan hidung.

Penggunaan hand sanitizer

Mencuci tangan dengan sabun adalah cara efektif melindungi diri dari penyakit menular. tetapi, apabila cuci tangan tidak memungkinkan, sebaiknya  menggunakan gel atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dengan kadar alkohol setidaknya 60 persen.  Riset menunjukkan, hand sanitizer dengan kadar alkohol 60-95 persen adalah  paling efektif mengurangi sejumlah mikroba di tangan.

Namun ada mikroba yang lebih efektif dibasmi dengan cuci tangan pakai sabun, diantaranya cryptosporidium, norovirus, dan clostridium difficile. Hal yang perlu diperhatikan, hand sanitizer berbasis alkohol bisa membasmi sejumlah mikroba apabila digunakan dengan cara dan takaran yang tepat.

Beberapa orang kerap menggunakan hand sanitizer dalam jumlah yang terlalu sedikit. Bahkan ada yang enggan menunggu gel kering sempurna. Penggunaan hand sanitizer juga tidak efektif apabila kondisi tangan sangat kotor atau berminyak.

Fatur berharap semoga program ini bisa membuat warga Desa Manonggal lebih paham dan mengerti akan bahaya virus covid-19, serta pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih. Tak hanya di saat pandemi global seperti ini saja, melainkan di kehidupan sehari-hari seterusnya. (asn)