HaloDesa.com, Jombang - Pandemi covid-19 yang melanda di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia, telah melemahkan berbagai kegiatan mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, hingga pendidikan.
Protokol new normal yang diberlakukan oleh pemerintah harus dilihat sebagai momentum bagi bangsa indonesia untuk bangkit dan membenahi kehidupannya kembali tanpa mengurangi kesadaran untuk tetap menjaga kesehatan.
Protokol new normal yang diberlakukan oleh pemerintah harus dilihat sebagai momentum bagi bangsa indonesia untuk bangkit dan membenahi kehidupannya kembali tanpa mengurangi kesadaran untuk tetap menjaga kesehatan.
Nyatanya masyarakat Indonesia banyak yang tidak memahami dengan sepenuhnya mengenai apa itu new normal atau normal baru ini. Hal ini membuat Supariati, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan sosialisasi dan edukasi new normal di Dusun Gogor, Desa Wonosalam, Kab Jombang, Jawa Timur.
Sosialisasi dan edukasi new normal di Dusun Gogor / Dok: Supariati |
Antusiasme warga dalam menyimak sosialisasi mahasiswa UTM / Dok: Supariati |
Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilakukan di Posyandu Dusun Gogor. Dalam sosialisasi dan edukasi tersebut, diundang pula ketua RT, ketua RW, kepala dusun dan perwakilan Ibu-ibu PKK. dengan diundangnya para perangkat dusun tersebut, diharapkan setelah mengikuti sosialisasi, beliau-beliau bisa menyampaikan dan mengedukasi para warganya.
Acara dimulai dengan doa dan sambutan dari kepala dusun, setelah itu pemberian materi. Dalam materi tersebut disampaikan tentang awal mula ditemukannya virus covid-19, cara dan praktek menggunakan masker dengan benar, melakukan kegiatan di luar ruangan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan cara mencuci tangan dengan benar.
Setelah materi selesai, dibuka pula sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab berjalan dengan penuh kehangatan dan canda tawa. Yohanes, kepala durun Gogor menurutkan, “banyak masyarakat yang beranggapan bahwasannya new normal itu sudah aman dari pandemi covid-19, padahal new normal sendiri merupakan normal baru yang harus dibiasakan dengan hidup sehat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah. Dengan adanya sosialisasi new normal ini banyak masyarakat yang paham akan makna ne normal yang sebenarnya”.
Setelah materi selesai, dibuka pula sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab berjalan dengan penuh kehangatan dan canda tawa. Yohanes, kepala durun Gogor menurutkan, “banyak masyarakat yang beranggapan bahwasannya new normal itu sudah aman dari pandemi covid-19, padahal new normal sendiri merupakan normal baru yang harus dibiasakan dengan hidup sehat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah. Dengan adanya sosialisasi new normal ini banyak masyarakat yang paham akan makna ne normal yang sebenarnya”.
Dengan begitu, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat, tentang pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi dan selalu mematuhi protokol kesehatan apabila melakukan kegiatan di luar ruangan, seperti tempat-tempat umum.