HaloDesa.com, Bangkalan - Pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat masif, khususnya di Indonesia. Hal itu yang menjadi penggugah semangat saya dan juga rekan KKN mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk mengambil bagian dalam memutus mata rantai covid-19 di lingkungan masyarakat Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Melalui program Pengabdian Masyarakat yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM-UTM), Ismail Madani melakukan berbagai kegiatan untuk memutus penyebaran covid-19. Ada banyak hal yang dilakukan mahasiswa UTM ini, mulai dari penyemprotan disinfektan ke Pasar Langkap, masjid dan 2 madrasah. Selain itu juga memberikan masker kepada warga sekitar, dan ditutup dengan memberikan sosialisasi terhadap anak – anak madrasah PP Kanzul Ulum, Bringen, Langkap, (20 juli 2020).
“Kami melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat- tempat yang sangat berpotensi menularkan virus dengan cepat seperti pasar dan masjid yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat dengan harapan agar penyebaran covid-19 setidaknya bisa di minimalisir”, Ujar mahasiswa yang akrab dipanggil Dani ini.
Penyemprotan disinfektan di Pasar Baru Langkap / Dok: Dani |
Penyemprotan disinfektan di masjid / Dok: Dani |
Di minggu terakhir program pengabdian, Dani dan rekan juga melaksanakan agenda untuk memberikan sosialisasi terhadap siswa – siswi PP Kanzul Ulum yang dilakukan selama 2 hari. Dani dan teman-teman menyiapkan media pembelajaran yang interaktif dan mudah dipahami seputar pencegahan penularan covid-19, yang diselingi dengan permainan dan praktek langsung cara mencuci tangan dan cara memakai masker yang baik dan benar.
Sosialisasi kepada siswa-siswi PP Kanzul Ulum / Dok: Dani |
Games di sela-sela sosialisasi / Dok: Dani |
“Selain penyemprotan disinfektan dan pembagian masker, kegiatan pengabdian masyarakat ini disempurnakan dengan memberikan sosialisasi terhadap murid-murid yang belajar di PP Kanzul Ulum, Bringen, Langkap, tentang pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah seperti: memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan menjaga jarak ketika berada di kerumunan yang juga diselingi dengan praktek langung dan juga games kecil agar semua murid merasa senang dan santai serta tidak bosan ketika menyimak sosialisasi dari kita”, ujar Dani.
Semua kegiatan yang dilakukan telah berjalan secara efisien dan efektif walaupun berada di dalam kurungan pandemi covid-19. Dani berharap semoga pandemi ini cepat berakhir dan semuanya dapat beraktifitas dengan normal seperti sedia kala.