HaloDesa.com, Lamongan – Pandemi covid-19 tak menjadi alasan bagi mahasiswa untuk tidak melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM UTM) melakukan kegiatan pengabdian dengan tema “Bersama Mencegah Pandemi COVID-19”, yang dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa.
Dibawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Deni Tri Laksono, S.Pd., M.T, Dyah Ayu Pitaloka, selaku mahasiswa abdimas (pengabdian masyarakat) menjalankan tugas mulianya di Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sejak 29 Juni – 24 Juli 2020.
Pengabdian masyarakat mahasiswa UTM / Dok: Dyah Ayu Pitaloka |
Sebelum melaksanakan kegiatan pengabdian tersebut, tentunya diperlukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Banjarmadu. Kepala Desa Banjarmadu merespon dengan baik pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dan berharap kontribusi para mahasiswa dalam mencegah penularan covid-19.
Edukasi KASUARI
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan edukasi KASUARI (Kesadaran Diri Untuk Pribadi) dan pembagian jamu rempah-rempah serta Masker kepada warga sekitar. Edukasi dilakukan secara langsung dengan memberikan penjelasan singkat mengenai perlunya penerapan protokol kesehatan.
Diantara protokol tersebut seperti menjaga kebersihan tangan, memakai masker saat di luar rumah, menjaga imunitas tubuh, hingga menjaga jarak. Luaran dari program kerja (proker) ini adalah Video Pendek tentang Edukasi KASUARI.
Diantara protokol tersebut seperti menjaga kebersihan tangan, memakai masker saat di luar rumah, menjaga imunitas tubuh, hingga menjaga jarak. Luaran dari program kerja (proker) ini adalah Video Pendek tentang Edukasi KASUARI.
Pemanfaatan bahan-bahan herbal dapat digunakan menjadi jamu rempah-rempah, yang memiliki khasiat meningkatkan imunitas tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan cukup mudah ditemui, diantaranya: temulawak, jahe, kunyit, daun sereh, asam jawa dan jeruk nipis. Jamu rempah-rempah yang telah dibuat lalu didistribusikan kepada warga sekitar dengan disertai pendistribusian masker.
Pengenalan laporan keuangan
Di Desa Banjarmadu terdapat banyak sekali usaha rumahan yang dapat dikategorikan sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satu kegiatan pengabdian yang dilaksanakan adalah membantu UMKM mengelola laporan keuangannya.
Laporan keuangan memiliki berbagai manfaat, namun pengusaha UMKM banyak yang masih kesulitan dalam membuat laporan tersebut. Salah satu UMKM yang didampingi dalam pembuatan laporan keuangannya adalah Usaha Dapur Bunda Dwi.
Laporan keuangan memiliki berbagai manfaat, namun pengusaha UMKM banyak yang masih kesulitan dalam membuat laporan tersebut. Salah satu UMKM yang didampingi dalam pembuatan laporan keuangannya adalah Usaha Dapur Bunda Dwi.
Perkenalan laporan keuangan dilakukan kepada pemilik melalui webinar yang dilakukan oleh abdimas UTM secara daring (dalam jaringan), Jum'at, 10/7/2020 lalu. Setelah itu pemilik dibantu dalam melakukan pencatatan pendapatan dan beban, sehingga dihasilkan sebuah laporan keuangan otomatis menggunakan media elektronik.
Media elektronik diwujudkan mahasiswa melalui teknologi tepat guna sederhana menggunakan Microsoft Office Excel, dengan demikian diharapkan dapat memudahkan UMKM untuk pembuatan Laporan Keuangan.
Media elektronik diwujudkan mahasiswa melalui teknologi tepat guna sederhana menggunakan Microsoft Office Excel, dengan demikian diharapkan dapat memudahkan UMKM untuk pembuatan Laporan Keuangan.
“Saya cukup senang dibantu dalam melakukan pembukuan. Selain diajari menggunakan laptop, saya juga diajari cara membuat laporan keuangan. Dengan adanya file yang diberikan dapat membantu saya, tinggal masukkan penjualan masukkan pembelian dan selesai”, Ujar Ibu Nur selaku Pemilik Usaha Dapur Bunda Dwi.
Sejatinya dampak atas COVID-19 bukan hanya perihal kesehatan namun juga perekonomian. Dengan adanya pengabdian masyarakat tersebut, diharapkan dapat memberikan solusi atas dampak pandemi covid-19 pada masyarakat. (dap/asn)