Minggu, 21 Februari 2021

Wujudkan Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa Ini Manfaatkan Tanaman Alami Untuk Disinfektan

| 0 Viewers
0
HaloDesa.com, Pamekasan - Virus covid-19 menjadi wabah yang mengancam secara global. Sebelum ada warga Indonesia yang positif terjangkit covid-19, masyarakat lebih dominan memilki rasa cemas. Rasa cemas ini menjadi sesuatu yang irasional dan objek ketakutan atas wabah covid-19 di Indonesia belum terbukti.

Ketika ada warga negara Indonesia yang positif covid-19, kondisi kecemasan itu berubah menjadi rasa takut, karena rasa takut merupakan suatu yang rasional, sebab sudah memilki objek ketakutan yang jelas dan nyata, yaitu wabah virus covid19.
Sosialisasi dan penyaluran bantuan oleh mahasiswa UTM di Balai Desa Dasok

Karena hal tersebut, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang sedang menjalani pengabdian masyarakat di Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengadakan sosialisasi mengenai cara pembuatan disinfektan berbahan alami, yaitu dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar desa Dasok. 

Bahan pembuat disinfektan alami

Tanaman yang digunakan yaitu memanfaatkan daun sirih dan jeruk nipis. Daun sirih mengandung antiseptik yang baik, sedangkan jeruk nipis berfungsi untuk menjaga PH agar tetap rendah, yang menghambat pertumbuhan mikro organisme.

Mahasiswa Pengabdian Masyarakat mengajak masyarakat Desa Dasok dalam pembuatan desinfektan secara alami. Pembuatan disinfektan alami ini berbeda dengan bahan kimia. Jika bahan kimia biasanya hanya bisa disemprotkan pada benda mati, sebab jika disemprotkan pada kulit manusia bisa menimbulkan iritasi.

Disinfektan yang dibuat secara alami bisa disemprotkan pada kulit manusia. Sehingga disinfektan ini bisa juga disemprotkan ke tubuh seperti pemakaian hand sanitizer. Pentingnya disinfektan ini karena ada studi yang mengatakan virus covid-19 bisa bertahan di benda mati, bahkan di udara hingga beberapa jam.

Disinfektan alami ini juga tidak menggunakan bahan pengawet. Sehingga bisa bertahan hingga satu bulan. Namun jika di tempat terbuka bisa bertahan paling lama tiga hari. Disinfektan alami ini dijamin efektif dan sangat ekonomis.