Nenek Ngatirah, sebutan akrab warga kepada nenek renta berusia 90 tahun itu. Ia tinggal di gubuk kecil yang terletak di Desa Panca Mukti, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu. Rumah yang ia tempati jauh dari kata layak, semua barang dan tempat tidur bercampur jadi satu tanpa sekat. Saat ia ditanya, apa yang membuatnya betah dalam gubug kecil itu? "saya tidak mau menyusahkan orang lain, jadi saya lebih memilih tinggal sendiri, kalau bekerja saya tidak mampu lagi", ungkapnya saat ditemui di rumahnya.
Nenek Ngatirah mendapat perhatian Gubernur Bengkulu / Foto : dutawarta.com |
Nenek Ngatirah melanjutkan hidupnya berbekal belas kasihan warga sekitar. Anaknya sudah tidak peduli terhadapnya. Betapa kasihannya Nenek Ngatirah sebatang kara dan tak berdaya. Menurut warga sekitar, pernah suatu ketika Nenek Ngatirah ditawari untuk tinggal bersama dengan warga setempat, tetapi Nenek Ngatirah menolak ajakan tersebut. Nenek Ngatiran tidak mau menyusahkan orang lain.
Suatu ketika di tengah kesendiriannya, Nenek Ngatirah mengalami demam yang sangat tinggi. Nenek Ngatirah tetap di ruma hingga demam tersebut sembuh dengan sendirinya.
Suatu ketika di tengah kesendiriannya, Nenek Ngatirah mengalami demam yang sangat tinggi. Nenek Ngatirah tetap di ruma hingga demam tersebut sembuh dengan sendirinya.
Prihatin dengan keadaan sang nenek, kepala desa dan warga setempat bersepakat membuat rumah yang layak huni untuk Nenek Ngatirah. Sepuluh tahun sejak wafatnya sang suami, Nenek Ngatirah mengandalkan bantuan dari masyarakat untuk makan dan kebutuhan sehari-harinya.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tak sanggup melihat kondisi Nenek Ngatirah. Terlebih di masa pandemi seperti ini, beliau begitu prihatin terhadap sang nenek. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama, serta butuh peran semua elemen mulai dari kepala daerah hingga perangkat desa dan masyarakat desa terdekat. Seperti Pak Kades juga bisa menyisihkan Dana Desa untuk membantu hal seperti ini", kata Rohidin.
Kepada Kepala Desa setempat, Rohidin meminta agar uang bantuan ini dapat digunakan untuk membangun rumah Nenek Ngetirah secara layak. Selain itu bapak gubernur juga mengharapkan peran serta warga sekitar untuk membantu Nenek Ngatirah. "Tolong betul diutamakan MCK nenek yang terjamin baik untuk seumur beliau", tambah Rohidin.
Rencananya minggu ini rumah Ngatirah akan dibongkar dan akan dibangun secara gotong royong oleh warga setempat. Untuk sementara Nenek Ngatirah akan tinggal di rumah warga hingga rumahnya siap dihuni kembali.
Betapa pentingnya berbagi kepada sesama, karena ada kebahagiaan yang kita temukan di senyuman orang yang kita kasihi 😊 (RN)