Senin, 28 Desember 2020

LPPM UTM Adakan Sosialisasi Wastafel Portabel untuk Menunjang Adaptasi Kebiasaan Baru di Desa Ngadiluhur

| 0 Viewers
0

HaloDesa.com, Bojonegoro - Semenjak pandemi Covid-19, banyak aktivitas sosial di Indonesia berhenti sesuai himbauan dari pemerintah guna mencegah penyebaran covid-19. Namun setelah beberapa bulan dilakukan lockdown, hal tersebut mengakibatkan perekonomian Indonesia menurun. 


Demi kelancaran dan peningkatan perekonomian Indonesia, pemerintah memberlakukan new normal untuk masyarakat, dimana dibukakan kembali aktivitas sosial dan ekonomi secara terbatas, dengan tetap menggunakan Protokol Kesehatan Covid-19, tak terkecuali di Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM UTM) mengadakan sosialisasi Wastafel Portabel di Balai Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro yang dihadiri oleh perangkat desa, karang taruna, pelajar dan masyarakat lain untuk menunjang adaptasi kebiasaan baru di era new normal,  Rabu (23/12/2020).

Sosialisasi wastafel portabel di Desa Ngadiluhur / Foto: Listiyo

Wastafel portabel ini berguna sebagai wadah air, dimana Ketika pengguna ingin membersihkan tangan harus menginjak pijakan menggunakan kaki, agar air dapat keluar tanpa perlu memegang kran air, sehingga wastafel portabel dapat mengurangi risiko terkena bakteri atau virus. Selain itu, juga disediakan sabun untuk mencuci tangan.


Bahan yang digunakan untuk pembuatan Wastafel Portabel juga sangat terjangkau kurang dari Rp. 100.000, terlebih banyak masyarakat yang sudah memiliki kayu sebagai bahan utama untuk penyangga, sehingga dapat menghemat pengeluaran dalam pembuatannya. 

Wastafel portabel / Foto: Listiyo

"Memang pembuatan ini kami rancang dengan biaya seminim mungkin tanpa khawatir biaya mahal. Selain itu pembuatannya juga mudah, sehingga masyarakat dapat membuat sendiri di rumah masing-masing”, kata Nabila Aulia saat sosialisasi.


Wastafel portabel yang dibuat oleh LPPM UTM diserahkan kepada kepala desa dan ditempatkan di Balai Desa Ngadiluhur. Wastafel portabel dapat digunakan masyarakat ketika ada kegiatan-kegiatan yang mengharuskan untuk berkumpul. 


Masyarakat disana sangat antusias dan memberikan apresiasi kepada LPPM UTM terhadap program kerja yang telah dilaksanakan untuk menunjang adaptasi kebiasaan baru. “Kami merasa terbantu dengan adanya sosialisasi tentang wastafel portabel dan sosialisasi lainnya seperti pembuatan hand sanitizer alami, teh daun jambu biji sebagai obat herbal", kata Kepala Desa Ngadiluhur.


Kegiatan ini diharapkan dapat memicu masyarakat untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru dan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19, agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (ASN/Listiyo Nuraini)