HaloDesa.com, Jombang - Saat ini negara di seluruh dunia sedang dilanda pandemi covid-19. Dunia tengah berjuang melawan covid-19, termasuk Indonesia. Karena pandemi, seluruh kegiatan dialihkan ke digital termasuk pendidikan, untuk meminimalisir kontak fisik antar masyarakat.
Akibatnya masyarakat harus beradaptasi dengan keadaan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan. Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menginstruksikan agar mahasiswanya belajar dari rumah dan berkontribusi membantu masyarakat.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM ) UTM mengadakan pengabdian masyarakat di domisili masing-masing mahasiswa. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat membantu mengedukasi masyarakat sekitar domisili masing-masing. Kegiatan ini dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan panduan pemerintah.
Pengabdian masyarakat Adaptasi Kebiasaan Baru, atas nama mahasiswa M Febyy Nanda Saputra (170111100219) dengan Dosen Pembimbing Lapangan Riesta Yogahastama. S.H., M. Kn, melakukan pengabdian masyarakat di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto ,Kabupaten Jombang secara kolaborasi dengan kelompok 65.
Kegiatan dilakukan secara daring dan luring
Kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring. Secara daring dilakukan melalui bantuan media sosial yang umum digunakan masyarakat Desa Sumbermulyo, seperti Youtube, WA, Instragram. Dimana nantinya dilakukan dengan menyebarkan link dan bisa ditonton setiap waktu.
Untuk secara luring dilakukan dengan pertemuan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan luringnya yaitu tentang pembuatan aquaponik. Pembuatan aquaponik sediri dilakukan secara kolaborasi dengan kelompok 65.
Sebelumnya kegiatan ini sudah mendapatkan izin dari Kepala Desa Sumbermulyo dan semua perangkatnya. Ide pembuatan aquaponik diawali dari banyaknya sampah plastik dan botol yang berserakan di sekitar.
Pembuatan aquaponik
Sampah-sampah tersebut dikumpulkan dan dibersihkan. Setelah itu bagian tengah dari botol dilubangi. Terdapat dua lubang yang digunakan untuk menempatkan gelas plastik yang berisi benih tanaman. Tanaman yang dipakai antara lain: kangkung, sawi, dan tanaman lain yang cepat tumbuh.
Setelah diberi dua lubang bagian tengah juga diberi lubang kecil untuk mengaitkan kawat. Ujung botol bagian bawah juga diberi lubang yang tidak terlalu besar. Hal ini berguna untuk memasukkan bagian atas botol sebagai penghubung antar botol, agar air dapat mengalir ke setiap botol tersebut.
Aquaponik / Foto: Nanda Saputra |
Sebelum merangkai botol-botol menjadi satu, terlebih dahulu harus menyiapkan benih atau media tanam untuk dimasukkan ke gelas plastik. Pertama siapkan Rockwool, yang digunakan untuk media tanam atau menyemai benih sayuran. Kedua siapkan gelas plastik atau net pot, nantinya digunakan sebagai tempat tumbuhnya tanaman sayuran tersebut. Ketiga siapakan benih sayuran.
Setelah persiapan alat-alat dan bahan, pertama yang dilakukan adalah memotong Rockwool menjadi beberapa bagian, setelah itu lubangi Rockwool tersebut, lubangnya jangan terlalu besar. Setelah berlubang masukkan benih sayuran tersebut kedalam Rockwool, selanjutnya masukkan ke wadah yang berisi air, lalu susun secara rapi, tunggu sampai tumbuh tunas.
Selama menunggu tunas tumbuh, tanaman tersebut harus di semprot air beberapa kali. Setelah disemprot harus dibiarkan di tempat yang terdapat sinar matahari.
Setelah tumbuh tunas, selanjutnya menyusun botol-botol tersebut menjadi satu, dengan cara botol tersebut diberi pengait kawat di kedua sisi dan disambung dengan botol lainnya. Setelah itu diletakkan di tempat yang tinggi dan terdapat sinar matahari.
Setelah selesai menyusun bototl-botol tersebut, masukkan media tanam ke dalam gelas plastik atau net pot dan letakkan ke dalam lubang bagian tengah botol plastik yang sudah disusun. Dalam memberikan nutrisi untuk tanaman sayur, kelompok 65 membuat kolam lele di dalam wadah plastik, yang dihubungkan ke dalam botol-botol plastik tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi atau ide guna mengisi waktu luang masyarakat di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogorot, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (ASN/M. Febby Nanda Saputra)