Program ABDIMAS LPPM UTM Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Pendidikan

Bangkalan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Trunojoyo Madura (LPPM UTM) menunjukkan kepedulian kepada masyarakat sekitar dalam masa adaptasi kebiasaan baru di lingkungan melalui Program Pengadian Pada Masyarakat (Abdimas) LPPM UTM, dengan Ketua Tim Abdimas Indah Purbasari (Dosen Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura). Adapun tajuknya adalah Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Lingkungan Pendidikan.

Program Abdimas LPPM UTM ini dilakukan dalam bentuk pendampingan, pendidikan dan penyuluhan terhadap aturan pemerintah semasa pandemi, hingga masa adaptasi kebiasaan baru kepada tenaga pendidik di lingkungan SD Muhammadiyah Socah 2, Kabupaten Bangkalan dan RA Al-Amien Kamal Kabupaten Bangkalan. 

Dokumentasi dengan Pengurus SD MuhammadiyahSocah 2 Kabupaten Bangkalan

Pendampingan dilakukan di RA Al-Amien Kamal sejak awal pandemi covid-19, Maret 2020 melalui komite sekolah, sedangkan SD Muhammadiyah 2 Socah sejak Juli 2020. Pendampingan dilakukan dalam bentuk komunikasi langsung untuk mengatasi permasalahan pembelajaran daring selama pandemi covid-19, dan menjembatani komunikasi dengan wali murid sekaligus melakukan edukasi kepada para asatidz (guru).

Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) yang dibiayai Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Trunojoyo Madura (LPPM UTM), tim pengabdi dapat ikut serta memberikan kontribusi menyiapkan sarana pembiasaan hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan pendidikan.

 

Ketua pengabdi, Indah Purbasari dalam kegiatan ini memberdayakan potensi dan kreatifitas mahasiswa untuk menyiapkan sarana PHBS di lingkungan pendidikan dalam teknologi tepat guna (TTG). Hasil kreatifitas mahasiswa Fakultas Hukum UTM berupa alat untuk menggunakan hand sanitizer tanpa sentuhan tangan yang diberi nama DIY (do it your self). Alat ini dibuat bertujuan untuk menekan angka penyebaran Virus covid-19. 

Dirakit dari bahan terjangkau yakni pipa dan lem yang dibuat Yudawan Prasetyo. Selain itu, dibuat juga kantong penyimpanan masker yang fungsi utamanya untuk menyimpan masker baik itu masker cadangan atau masker yang dilepas pada waktu makan dan aktifitas lainnya,  dibuat oleh Yahya Al Mubaroh dengan memanfaatkan kain perca. Kedua kreatifitas mahasiswa fakultas hukum UTM ini tentunya akan mempunyai nilai ekonomis jika dikembangkan kedepannya. TTG ini mulai dirancang dari Juli hingga Oktober 2020.

Dengan dibantu mahasiswi yang bernama Ira Kusdiana Sari dan Lusi Maulidatul Hikmah, TTG alat untuk menggunakan hand sanitizer tanpa sentuhan tangan dan kantong penyimpan masker diserahkan kepada lembaga pendidikan SD Muhammadiyah 2 Socah, yang diterima oleh Kepala SD Muhammadiyah 2 Socah, Ali Imron dan Kepala Yayasan Al-Amien M. Arief Mulyohadi pada 17 Oktober 2020. 

Selain itu, diserahkan pula sumbangan media pembelajaran daring berupa buku cerita dan ensiklopedi untuk memperkaya bahan materi pembelajaran bagi asatidz (guru) di kedua lingkungan pendidikan tersebut. Hingga tulisan ini dibuat pada akhir 16 Desember 2020, tim pengabdi masih melakukan pendampingan untuk penyiapan pembelajaran Semester Genap tahun ajaran 2020-2021.

Dokumentasi dengan Pengurus RA Al-Amien Kamal KabupatenBangkalan.

Harapannya, dengan adanya Program Pengadian Pada Masyarakat (Abdimas) LPPM UTM dengan Ketua Tim Abdimas Indah Purbasari (Dosen Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura) yang mengambil tajuk Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Lingkungan Pendidikan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Harapannya, program abdimas ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Selain itu agar siswa-siswi selalu mematuhi protokol kesehatan dengan senantiasa bertanggungjawab atas kesehatan diri sendiri, keluarga, orang lain. Semoga pandemi covid-19 segera selesai, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan seperti semula. (ASN/Indah Purbasari, Yudawan Prasetyo, Yahya Al Mubaroh)