HaloDesa.com, Gresik - Sebagaimana diketahui penyebaran virus covid-19 begitu cepat. Hampir seluruh dunia merasakan wabah yang sangat berbahaya ini. Social distancing dan menaati protokol kesehatan adalah salah satu cara mencegah virus corona. Selain itu juga perlu berolahraga agar tubuh tetap bugar dan imun tubuh pun meningkat.
Beberapa mahasiswa yang melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan nomor kelompok 71 yang bertempat di desa Glindah, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur membuat suatu program kerja.
Program kerja tersebut berupa Sosialisasi Pembuatan Bilik Disinfektan dan Cara Menggunakannya kepada warga Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jumat (14/12/2020). Mahasiswa KKN 71 ini berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura, dan didampingi oleh dosen pembimbing Drs. Ec. Mudji kuswinarno, M. Si.
Bilik disinfektan buatan mahasiswa KKN 71 / Foto: Edy |
Drs. Ec. Mudji kuswinarno, M. Si. selalu mengingatkan mahasiswanya untuk menjaga protokol kesehatan dengan mencuci tangan terlebih dahulu, memakai masker, dan jaga jarak selama proses sosialisasi
Antusiasme masyarakat dalam sosialisasi
Masyarakat desa Glindah sangat antusias dalam sosialisasi ini, dikarenakan banyak masyarakat Desa Glindah yang bekerja di lain kota. Kita tidak tahu apakah virus itu menempel pada baju kita atau yang lain, terlebih di daerah Surabaya yang termasuk dalam zona merah dan Kabupaten Gresik termasuk zona kuning.
alat & bahan untuk bilik disinfektan / Foto : Edy |
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat yang bekerja di luar desa atau masyarakat yang akan memasuki balai desa, tertib menjalani sterilisasi terlebih dahulu dengan bilik disinfektan, sehingga virus tidak menular kepada orang lain.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memperbanyak pembuatan bilik disinfektan dengan alat-alat yang lebih sederhana dan inovatif, sehingga setiap dusun mempunyai bilik disinfektan sendiri. Dengan begitu masyarakat dapat mencegah penyebaran virus covid-19 di dusunnya. (ASN/Edy Prasetyo).