Senin, 20 September 2021

Sosialisasi Pembuatan Jamu Bubuk Oleh Kelompok Mahasiswa KKN 71 Universitas Trunojoyo Madura

| 0 Viewers
0

Sejumlah mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 71 dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pembuatan Jamu Herbal kepada warga Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Kamis (19/11/2020).

Kegiatan ini merupakan bagian program kerja dari mahasiswa kelompok 71 yakni Pembuatan Minuman Herbal (Jamu), Drs. Ec. Mudji kuswinarno, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) selalu mengingatkan mahasiswanya untuk menjaga protokol kesehatan selama proses sosialisasi dan pembagian jamu berlangsung yakni, mencuci tangan terlebih dahulu, memakai masker dan jaga jarak. Para warga sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi pembuatan jamu.

Sosialisasi pembuatan jamu kepada warga / Foto : Firdho Arianza 

Daya tahan tubuh menjadi hal yang sangat penting pada saat pandemi sekarang ini, terlebih saat pandemic COVID-19 yang belum bisa dipastikan kapan berakhirnya. Kegiatan ini menjelaskan bahwa tujuan dari pembuatan minuman herbal ini terinspirasi dengan perkataan dari Bapak Joko Widodo (Presiden RI) yang menjaga kesehatannya dengan meminum jamu dari rempah-rempah, ketika beliau melakukan tugas atau meminum setiap pagi. Dari situ berinisiatif mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan meminum jamu herbal.

Demo pembuatan jamu oleh mahasiswa kepada masyarakat / Foto : Firdho Arianza

Setelah pembuatan jamu herbal yang sudah dibuat selanjutnya dikemas dalam bentuk plastik dan diberi label, kemudian dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Program KKN Tematik ini harapannya dapat membangun kerjasama dengan masyarakat untuk melawan virus Corona, agar virus ini tidak semakin menyebar dan masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya kembali di Era New Normal. Dan juga, jika jamu ini bisa diproduksi di desa Glindah maka bisa menjadi sumber pendapatan warga desa Glindah untuk memulihkan ekonomi mereka di era new normal. (ASN/Firdho Arianza)