HaloDesa.com, Gresik – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) LPPM UTM di Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mahasiswa Abdimas KKN 71 dibimbing oleh Drs. Ec. Mudji Kuswinarno, M.Si. Program yang dijalankan yaitu menciptakan inovasi terbaru yaitu Minuman Jamu Kunyit Asam.(Sabtu, 5/12/2020).
Minuman jamu tidaklah asing di telinga masyarakat indonesia. Sebuah minuman yang terbuat dari olahan rempah pilihan, dimana tanaman tersebut sudah ada sejak zaman penjajahan. Orang zaman dahulu sangatlah percaya terhadap khasiat jamu sebagai obat herbal. Tanaman rempah tersebut diantaranya : jahe, kunyit, laos, kencur dan temulawak.
Sosialisasi pembuatan jamu |
Sosialisasi pembuatan inovasi jamu
Dalam kegiatannya, mahasiswa abdimas KKN 71 mengadakan sosialisasi pembuatan minuman jamu kunyit asam. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Glindah. Sosialisasi diperuntukkan bagi ibu-ibu PKK. Selain untuk konsumsi keluarga masing-masing, harapannya agar kelak bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif.
Jamu kunyit asam memiliki berbagai manfaat, antara lain : dapat mengatur gula darah, mencegah resiko kanker, meningkatkan daya tahan tubuh, menekan komplikasi jantung, meningkatkan fungsi otak, meredakan nyeri saat haid, serta menghilangkan bau badan.
Produk jamu / Foto : Rohmatul Fadillah |
Di tengah pandemi seperti ini masyarakat membutuhkan inovasi minuman yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Diharapkan nantinya ibu-ibu PKK dapat membuat minuman jamu dan memproduksinya untuk diperjualbelikan di lingkungan sekitar sebagai UMKM. (ASN/Rohmatul Fadillah)