HaloDesa.com, Surabaya - Pandemi menimbulkan banyak permasalahan dalam beberapa bidang, salah satunya pendidikan. Sebagaimana diketahui, pendidikan selama pandemi dialihkan menjadi daring. Pengalihan sistem pendidikan ini menciptakan dampak baru bagi proses belajar mengajar, baik pada peserta didik atau para pengajar.
Adapun masalah umum yang sering terjadi pada pelajar ialah, pelajar kurang mampu dalam memahami dan menganalisis materi yang telah diberikan oleh guru. Selain itu pelajar juga cepat bosan dengan metode pembelajarannya, sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif. Kendala teknis lainnya juga dirasakan pelajar, yakni terkait listrik, paket data, hingga ketersediaan ponsel.
Untuk membantu para pelajar dalam memahami pembelajaran di sekolah, maka perlu dilakukan upaya khusus. Upaya ini diwujudkan Vira Aulia Aliy, mahasiswa Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dari Universitas Trunojoyo Madura. Dibawah bimbingan Indah Purbasari, SH, LL, M sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, Vira melaksanakan kegiatannya di Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Mahasiswa Abdimas UTM yang melaksanakan program KKN Tematik Mandiri mampu menarik minat para pelajar melalui progam bimbingan belajar hingga selesai. Progam kerja ini diharapkan dapat membantu para pelajar tingkat SD/MI setempat, agar tetap dapat belajar dan melakukan hal yang produktif sekalipun pada saat pandemi.
Berfoto usai bimbel / Foto: Vira Aulia Aliy |
Dalam kegiatan ini, pelajar tak hanya mendapatkan pemahaman mengenai materi di sekolah, melainkan juga tambahan wawasan, meningkatkan interaksi dan integrasi terhadap sesama teman, serta mendapatkan pengalaman baru. "Meski KKN Mandiri Tematik UTM telah selesai, para pelajar diharapkan tetap memiliki motivasi untuk semangat belajar, serta tak ragu menemukan hal baru", ujar Vira. (ASN/VAA)