Kamis, 11 Maret 2021

UMKM Bangkit, Mahasiswa KKN UTM Mengadakan Pelatihan Strategi Pemasaran UMKM di Tengah Pandemi

| 0 Viewers
0

HaloDesa.com, Tuban - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam kelompok 56, melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Dibawah bimbingan Dr. Sri Wahyuningsih, S.Sos., M.Si., kelompok 56 melakukan pelatihan strategi pemasaran bagi para UMKM. Hal ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa Abdimas (Pengabdian Masyarakat) kepada warga yang terdampak pandemi covid-19. 

Program KKN yang digagas para mahasiswa abdimas kelompok 56 dilaksanakan di balai Desa Bangunrejo. Ada beberapa strategi pemasaran yang diajarkan pada warga masyarakat untuk meningkatkan penjualan UMKM di masa pandemi covid-19. Berikut 4 strategi tersebut :


Promosikan Melalui Media Sosial

Pemanfaatan platform digital oleh pelaku UMKM juga menjadi bentuk penyesuaian pasar, dimana pola belanja masyarakat pun telah berubah ke arah transaksi online.

Pelatihan strategi pemasaran UMKM / Foto: Lusiana

Buka Layanan Pesan Antar

Adanya layanan pesan antar akan meningkatkan cash flow toko, sehingga masyarakat bisa tetap berjualan, dan konsumen bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan mudah tanpa keluar rumah.


Riset Tren Produk

Penting untuk mengetahui apakah produk yang akan dipasarkan merupakan produk yang dicari banyak orang. Hal ini perlu dilakukan guna menghindari upaya yang sia-sia, jika ternyata produk yang dipilih tidak ada peminatnya.


Membuat Logo Brand

Logo mencerminkan bisnis. Logo mewakili tampilan secara visual yang mewakili suatu usaha. Logo bisa digunakan untuk mempromosikan brand, baik secara online maupun offline.

Pemenang kuis pelatihan / Foto: Lusiana

Setelah penyampaian materi strategi pemasaran, ada kuis untuk mengetahui apakah para warga dan pelaku UMKM memahami dan mendengarkan pelatihan. Ada tiga pelaku UMKM yang menjawab pertanyaan dengan benar. Hal ini membuat para mahasiswa abdimas bersemangat, sebab warga benar-benar serius mengikuti pelatihan yang diberikan. (ASN/L)