HaloDesa.com, Lamongan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), melalui Mahasiswa KKN Kelompok 41 melaksanakan kegiatan pengenalan Tari Tradisional Silir – Silir asal Lamongan, guna meningkatkan minat dan bakat siswi SDN Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Sabtu (27/11/2021).
Lamongan mempersembahkan prestasi membanggakan, setelah Tari Nasi Boranan berhasil menjadi juara umum lomba seni tari se-Jawa Timur, Tari Silir-silir kembali mengangkat nama Lamongan dalam bidang seni tari, setelah tarian yang dibawakan siswi SMPN 1 Tikung dinilai sebagai yang terbaik se-Jawa Timur.
Tarian Silir – silir diciptakan oleh Tri Kristiani, seorang guru di SMPN 1 Tikung. Ia mengaku menyelesaikan rangkaian gerakan tari terebut selama sebulan. Kemudian ia mengajarkannya kepada para siswinya, yang kemudian diputuskan untuk tampil di festival seni tari tingkat Jawa Timur.
Pengenalan Tari Silir-silir / Dok: Alfim |
Seperti namanya, Tari Silir-silir merupakan rangkaian perwujudan angin yang bertiup lembut. Angin tersebut berasal dari lambaian lembut kipas para penarinya. Oleh sebab itu Tari Silir-silir diperagakan oleh penari dengan membawa kipas.
Kegiatan pengenalan Tari Silir-silir dilakukan dengan cara mempelajari gerakan Tari Silir-silir pada beberapa siswi kelas 5 dan 6 SDN Sidorejo, Kecamatan Deket. Pembelajaran ini dimulai sejak awal bulan November 2021. Pelatihan berlangsung setiap hari jum'at dan sabtu di jam yang sama, yaitu pukul 08.00-10.00 WIB. Pada hari jum'at pelaksanaan pelatihan berada di sekolah SDN Sidorejo , sedangkan hari sabtu, latihan berada di balai desa.
Tujuan dari pengenalan tari tradisional adalah untuk meningkatkan minat bakat generasi muda SDN Sidorejo Kecamatan Deket, karena pada jaman sekarang sudah banyak sekali generasi muda yang terbawa oleh budaya asing, seperti dance K-pop, dance tik tok. “syukurlah anak-anak ada yang mengenalkan budaya tari tradisional asal lamongan, biar tidak joget tik tok terus”, ujar kepala sekolah.
Penulis : Alfim Septian Wijayanti