HALODESA.COM - Probolinggo, Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat sekitar pantai dringu. Hal ini diwujudkannya dengan beach clean up di pantai dringu, Probolinggo. Kegiatan kali ini mengusung tema "Kebangkitan Sosial Ekonomi".
Mahasiswa kelompok 03 Universitas Trunojoyo Madura yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Agung Setyawan S.Pd. M.Pd (Dosen Fakultas Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura).
Strategi digital marketing untuk Pantai Dringu / Foto: Rifqy |
Digital Marketing merupakan proses dalam melakukan pemasaran suatu produk dan jasa dengan melalui media internet. Dalam pemasaran digital marketing, bukan hanya dalam meningkatkan penjualan tetapi juga untuk mempromosikan produk dan jasa baru, branding dan membina hubungan baik dengan para pelanggan.
Dalam pelaksanaan Strategi digital marketing, sangat bagus bagi produsen karena memungkinkan calon pelanggan memperoleh berbagai informasi tentang produk melalui internet.
Berdasarkan hasil yang telah di dapat melalui hasil wawancara secara mendalam dan observasi dengan beberapa nelayan yang terletak di Desa Dringu, di saat musim ikan tidak menentu digital marketing membuat para nelayan perlu untuk menyesuaikan diri terutama dalam proses pemasaran secara offline maupun online.
Sistem pemasaran melalui internet dengan memanfaatkan social media, social chatting, marketplace dan platform lainnya, membuat pelaku para nelayan untuk mendapatkan dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen. Para nelayan mengatakan bahwa dalam menggunakan teknologi saat ini, membuat mereka terbantu dan secara garis besar saat ini seluruh konsumen sangat berperan aktif dalam menggunakan media sosial.
Kegiatan pengabdian ini diharapkan dengan adanya sosialisasi strategi digital marketing yaitu memberikan pengetahuan kepada para nelayan mengenai cara maupun tahapan dalam memperluas jaringan konsumen melalui pemanfaatan media sosial dalam memasarkan produknya sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing bagi nelayan itu sendiri.
Penulis : Muhammad Ainur Rifqy