HALODESA.COM - Bangkalan, Kuliah Kerja Nyata atau biasa dikenal dengan istilah KKN menjadi momen bagi mahasiswa dan perguruan tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian masyarakat.
Hal ini yang dilakukan oleh tim KKN 115 Universitas Trunojoyo Madura di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Salah satu desa yang letaknya paling dekat dengan pusat kota Bangkalan ini memiliki sebuah potensi lokal yang begitu besar yaitu buah salak.
Kerjasama dengan Gekrafs Bangkalan / Foto: Samsul |
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, mahasiswa KKN 115 berupaya membuat program yang sustainable dalam bidang pengolahan salak yang diawali dengan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari program pemberdayaan ini adalah memberikan kesadaran dan pengertian terhadap warga desa mengenai pentingnya pemanfaatan potensi salak sebagai sebuah nilai ekonomi yang dapat memberikan manfaat. Selain itu, kami juga membuat pelatihan tentang pengolahan salak menjadi beberapa produk siap makan seperti abon salak, sirup salak, kopi biji salak dan teh kulit salak.
Untuk mendukung program tersebut, kami menggandeng Gekrafs Bangkalan (Gerakan Ekonomi Kreatif) untuk bekerja sama dengan kami dalam mendukung proses pemasaran serta izin edar dari olahan salak yang terbilang baru ini.
Upaya kami dalam memajukan perekonomian desa Bilaporah melalui potensi salak ini mendapat sambutan baik oleh Gekrafs Bangkalan yang dihadiri langsung oleh Ketua Gekrafs Cabang Bangkalan, Aristanto Prambudi pada 19 Juni 2022.
Beliau sangat mendukung upaya-upaya dalam memajukan perekonomian di desa khususnya dalam pemanfaatan potensi lokal. Gekrafs Bangkalan dalam hal ini akan membantu segala proses perizinan makanan dan pemasaran baik secara regional maupun nasional. Harapannya agar banyak UMKM yang bangkit dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Penulis : Samsul Muarif