HALODESA.COM - Bangkalan, Mahasiswa universitas Trunojoyo Madura kelompok 130 melakukan pengabdian masyarakat di Desa Kemuning, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dimana di desa tersebut sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Namun hasil komoditas pertaniannya masih terpaku dengan beberapa jenis tanaman saja yaitu jagung, kacang, singkong, dan padi.
Maka dari itu agar komoditas hasil pertanian di Desa Kemuning lebih beragam. Sehingga kelompok 130 melakukan pengabdian masyarakat berupa pemberian bibit jamur tiram kepada para petani. Selain memberikan bibit-bibit jamur kepada masyarakat petani disana, kelompok kelompok 130 juga melakukan pengabdian masyarakat berupa pengadaan pupuk organik sebagai media penunjang perawatan budidaya jamur tiram yang telah dilakukan.
Pemberian pupuk organik kepada warga / Foto: Hendrik |
Tak hanya memberikan pupuk organik secara gratis, kami juga menjelaskan mengenai tata cara pembuatan pupuk organik tersebut. Kami juga memilih bahan-bahan yang mudah didapat sebagai bahan dasar dari pembuatan pupuk tersebut. Hal ini dilakukan agar masyarakat petani di Desa Kemuning bisa membuatnya sendiri di rumah.
Bahan dari pembuatan pupuknya yaitu hanyalah air bekas cucian beras dan campuran EM4 yang diendapkan selama 1 minggu. Penjelasan mengenai pembuatan pupuk organik ini sendiri dijelaskan oleh Hendrik Gunawan selaku Mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Trunojoyo Madura.
Diharapkan dengan adanya penggandaan pupuk organik ini dapat menunjang keberhasilan budidaya jamur tiram. Diharapkan pula dengan hasil panen jamur yang memuaskan, jamur bisa diperjual belikan secara langsung ataupun diolah menjadi makanan sehingga dapat meningkatkan pendapatan serta perekonomian masyarakat Desa Kemuning.
Penulis : Hendrik Gunawan