HALODESA.COM - Bangkalan, Desa Dukotambin, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur merupakan salah satu desa yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan Pengabdian Masyarakat UTM.
Desa Dukotambin merupakan desa yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Lahan pertanian yang luas dan subur di Desa Dukotambin membuat hasil pertanian yang diperoleh memiliki kwalitas yang baik.
Pupuk merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan pertanian. Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat memberikan efek samping pada tanaman dan tanah. Efek samping yang ditimbulkan pupuk kimia bagi tanah yaitu menurunkan pH tanah, yang akibatnya pH tanah menjadi basa.
![]() |
Sosialisasi pembuatan pupuk berbahan garam / Foto: Rhesi |
Tanah akan menjadi tidak subur dikarenakan mikroorganisme dan cacing yang ada di tanah mati karena terlalu banyak menyerap pupuk kimia. Hal ini tentu berita buruk, karena dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.
Pupuk alami menjadi salah satu solusi untuk mengatasi efek samping pupuk kimia. Pupuk alami dapat dihasilkan dari berbagai macam bahan, seperti pupuk kompos dari limbah kotoran hewan, pupuk dari sekam padi, serta pupuk dari garam.
Pupuk dari garam mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang, tetapi garam sendiri memiliki manfaat yang baik bagi tanah dan tanaman. Kandungan NaCl dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah dengan mikroorganisme yang dimiliki garam.
NaCl juga dapat mempertahankan cadangan air tanah pada saat musin kemarau. Pada saat musim hujan pupuk dari garam juga dapat menjaga akar tanaman agar tidak busuk saat tergenang oleh air.
Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk dari garam ini yaitu ember, pengaduk, botol semprot (jika pembuatan pupuk dalam skala kecil), garam, dan air.
Cara pembuatan pupuk dari garam yaitu apabila membuat pupuk garam dalam skala kecil kita dapat melarutkan 1 sendok teh garam krosok ke dalam 1 liter air kemudian diaduk hingga garam larut semuanya. Setelah melalui proses melarutkan garam dari kedua cara yaitu dengan skala kecil pupuk dari garam siap digunakan.
Penulis : Rhesy Agnesia Febriani