Rabu, 23 November 2022

Mahasiswa MBKM Membangun Desa Adakan Pelatihan Pengembangan Wisata Dengan e-WOM

| 0 Viewers
0

HALODESA.COM - Bangkalan, Modung merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Dimana disana merupakan desa yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang dibimbing langsung oleh ibu Conny Dian Sumadi, S.Pd., M.Pd. dan ibu Tyarmiarni Citrawati, S.Pd., M.Pd.


Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura adalah dengan mengadakan pelatihan kemampuan masyarakat desa sekitar terkait pengembangan wisata alam dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis elektronik Word of Mouth Communication (eWOM).

Pelatihan pemanfaatan teknologin informasi berbasis eWOM

Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung pada hari Selasa, 25 Oktober 2022 dengan pemateri Dr. H. Dede Rosyadi ZA, S.Hum., M.P.d. yang dikenal dengan bapak Ocad. Beliau menjelaskan bahwa teknik electronic Word of Mouth Communicatin (eWOM) cocok untuk mempromosikan Patereman Modung sebagai destinasi desa wisata. Hal ini dikarenakan desa Patereman mempunyai banyak potensi, mulai dari pertambangan batu kapur, pasir, kuliner, wisata pantai, serta wisata sejarah yang bahkan belum diketahui banyak orang.


Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di desa Patereman adalah dengan membuat video pendek yang berisi keindahan wisata di  Patereman, video pendek tersebut diupload diberbagai media sosial seperti tiktok, Instagram, YouTube, Facebook dan lain sebagainya. Sehingga nantinya dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.


Pada saat pelatihan berlangsung warga Patereman sangat antusias terlebih lagi pada saat proses tanya jawab, dimana terdapat beberapa warga yang bertanya terkait bagaimana mempromosikan potensi wisata lewat media sosial agar viewersnya banyak, bagaimana memodifikasi tempat wisata dengan dana yang minim, dan solusi dari kendala yang dialami terkait perizinan tempat wisata.


Bapak Ocad yang juga sebagai konten kreator menyampaikan besarnya pengaruh kontribusi warga dan pemuda di Patereman yang memiliki media sosial dengan followers banyak untuk membantu mempromosikan wisata dengan mengupload video pendek tentang wisata yang akan di promosikan. Kemudian, terkait bagaimana memodifikasi tempat wisata dengan dana yang minim Ibu Conny menyarankan diadakannya iuran per rumah sebagai dana awal untuk mengembangkan tempat wisata, dan apabila nantinya tempat wisata sudah berjalan, iuran yang diminta diawal akan dikembalikan lagi dengan jumlah yang sama ataupun bisa lebih. 


Pertanyaan terakhir terakhir terkait perizinan, bapak Ocad menyampaikan perizinan tersebut harus bertahap mulai dari perundingan kepala desa beserta perangkat-perangkatnya, kemudian berlanjut perizinan kepada Camat, dari perizinan kepada Camat tersebutlah nantinya mungkin bisa menghubungi orang-orang yang memiliki hubungan dengan kementrian pariwisata sehingga dapat melakukan perizinan ke kementerian kebudayaan dan pariwisata.


Kegiatan pelatihan diakhiri dengan sesi foto bersama dan juga pemberian kenang-kenangan kepada perangkat desa yang diserahkan langsung oleh ibu Conny dan ibu Tyas. 


Penulis :

  1. Rachmada Likha Safitri
  2. Oktaviani Aulia