Jumat, 23 Desember 2022

Mahasiswa MBKM Membangun Desa Melakukan Diskusi Bersama Mengenai Penyakit Dan Kecelakaan Pada Nelayan Di Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan

| 0 Viewers
0

HALODESA.COM - Bangkalan, Tanjung Bumi dikenal sebagai Kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Mahasiswa MBKM Membangun Desa Universitas Trunojoyo Madura melakukan suatu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2022 di Kecamatan Tanjung Bumi tepatnya di Desa Telagbiru. Yang tergabung dalam 1 tim yang didampingi oleh Ibu Tyasmiarni Citrawati, S.Pd., M.Pd dan Ibu Nilamsari Damayanti Fajrin, S.Pd., M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).


Telagabiru bertempat di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan. Desa Telagabiru merupakan desa yang letaknya strategis karena tempatnya tidak jauh dari pusat pemerintahan seperti puskesmas, koramil, pasar, sekolahan, dan kantor kecamatan. Desa Telagabiru terletak di sebelah Utara Kabupaten Bangkalan, berjarak 44 km dari Bangkalan Kota. Maka dari itu Desa Telagabiru menjadi salah satu potensi desa yang dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi.

Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Telagabiru yaitu sebagai nelayan karena sangat dekat dengan pesisir pantai. Sumber Daya Alam yang sangat melimpah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan dari segi pendapatan. 


Pendapatan nelayan bisa dikatakan tidak menentu karena disebabkan oleh adanya faktor musim yang dapat mempengaruhi hasil tangkapan dan berdampak pada harga jual, terutama saat musim paceklik yang biasanya ditandai dengan penurunan dari jumlah hasil tangkapan dan faktor lain seperti banyak nelayan yang menggunakan pukat harimau sebagai alat penangkap ikan yang menyebabkan rusaknya ekosistem laut yang menyebabkan ikan berkurang dan sangat berpengaruh terhadap pendapatan nelayan masyarakat Telagabiru.


Kecelakaan dalam bekerja bisa terjadi dimana saja, termasuk ketika para nelayan sedang melakukan pekerjaannya, begitu juga dengan keluhan yang biasanya dirasakan pada saat bekerja sehingga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk para nelayan perlu untuk diperhatikan. 


Bahaya yang dihadapi nelayan antara lain adalah ombak, lantai licin, duri ikan, terjepit, bahan bakar mesin kompresor, selang api korosif, tekanan udara pada tabung mesin kompresor, tuas terlepas, karang, gigitan biota laut, selang tertekuk, terputus, atau bocor dan tubuh yang tersangkut

 

baling-baling kapal. Jenis keluhan yang banyak dirasakan oleh nelayan meliputi : nyeri punggung, gatal-gatal, tangan terasa kebas, dan sakit pinggang. Memar dan patah tulang merupakan hal yang paling sering terjadi pada bagian jari-jari tangan, sedangkan terjatuh merupakan kecelakaan yang biasanya akan berkaitan dengan mesin perahu yang digunakan.


Dengan melalui forum diskusi yang mengangkat tema “Memahami Penyakit dan Kecelakaan pada Nelayan Serta Penyelam Tradisioal di Wilayah Kecamatan Tanjung Bumi”. Diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan ketika para nelayan mencari ikan. Bekerja aman dan dengan penuh hati-hati sangat diperlukan dalam aktivitas sehari-hari dalam bekerja agar terhindar dari kecelakaan dan penyakit yang biasanya kerap terjadi pada para nelayan.


Penulis :

  1. Debby Rahmawati
  2. Maria Ulfa