Kamis, 22 Desember 2022

Pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura dalam program MBKM Membangun Desa di SDN Patereman 2 Kecamatan Modung

| 0 Viewers
0

HALODESA.COM - Bangkalan, Kegiatan MBKM Membangun Desa oleh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura di Desa Patereman, Kecamatan Modung. Kegiatan MBKM Membangun Desa ini berlokasi di SDN Patereman 2 yang merupakan salah satu sekolah dasar negeri di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.


Kegiatan yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Patereman 2 ini yaitu berupa pelatihan untuk guru-guru di sekolah tersebut dengan judul Pelatihan Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Platform Pendidikan Nasional bagi Guru untuk Mendukung Kurikulum Merdeka Belajar di wilayah Modung. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, diperlukan sebuah inovasi dalam pembelajaran, salah satunya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis teknologi platform pendidikan nasional bagi guru untuk mendukung kurikulum merdeka.

pelatihan pembelajaran berbasis palatform

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 29 Oktober 2022 oleh enam mahasiswa yang didampingi oleh Bapak Agung Setyawan, S. Pd., M. Pd. dan Ibu Conny Dian Sumadi, S. Pd., M. Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).Materi Pelatihan Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Platform Pendidikan Nasional bagi Guru untuk Mendukung Kurikulum Merdeka Belajar di SDN Patereman 2 Kec. Modung, Kab. Bangkalan ini disampaikan oleh Bapak Dr. Widya Trio Pangestu, M. Pd.. Beliau merupakan dosen prodi PGSD Universitas Trunojoyo Madura.


Pelatihan ini diikuti oleh 15 guru yang mengajar di SDN Patereman 2. Pada saat kegiatan pelatihan berlangsung, siswa Sekolah Dasar Negeri Patereman 2 kelas rendah dipulangkan lebih cepat, sedangkan siswa kelas tinggi dikondisikan oleh beberapa mahasiswa MBKM Membangun Desa, sehingga siswa tidak mengganggu jalannya pelatihan guru.


Pada saat kegiatan berlangsung, beberapa mahasiswa ada yang bertugas mendokumentasikan kegiatan pelatihan guru, beberapa lagi ada yang mengondisikan siswa kelas tinggi, dan sisanya menjaga presensi kehadiran guru yang akan mengikuti pelatihan, serta memberikan konsumsi kepada guru-guru tersebut.


Dengan diadakannya program membangun desa ini, diharapkan dapat membawa perubahan baru bagi sektor pendidikan di Indonesia. Perubahan tersebut yaitu berupa lahirnya budaya baru dalam kegiatan belajar mengajar yang berbasis teknologi platform pendidikan nasional bagi guru.

Penulis:

  1. Ruhimatul Lailiyah
  2. Izzatul Jannah
  3. Zamrotun Maulidiya