HALODESA.COM - Sampang, Sampah menjadi permasalahan sosial yang hingga saat ini sulit untuk diatasi oleh masyarakat maupun pemerintah. Masalah mengenai sampah tidak dapat dihindari akan tetapi masih dapat dikurangi dikarenakan kehidupan masyarakat tidak bisa lepas dari limbah. Setiap aktivitas dalam rumah tangga akan selalu menghasilkan limbah, terutama sampah.
Bila dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, seperti pencemaran tanah dan polusi udara. Kondisi tersebut membuat Tim Abdimas-MBKM KKNT UTM melakukan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi kompos pada tanggal 26 November 2022 di Balai Desa Taddan, Camplong, Kabupaten Sampang.
Tim MBKM KKNT UTM / Foto: Meyrina Putri Patriana |
Pengolahan sampah organik bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga desa Taddan, bahwa sampah organik bisa diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk para petani di desa Taddan. Tim kemudian melakukan survey lokasi yang akan digunakan untuk pengolahan sampah organik.
Setelah program sosialisasi, diberikan cara pengolahan sampah organik menjadi kompos. Tim abdimas MBKM KKNT UTM memberikan cara dalam pembuatan kompos dari sampah organik, yaitu sebagai berikut: 1. Menyiapkan alat pencacah sampah organik, 2. Ketika sampah organik ukurannya sudah kecil, dicampur dengan air gula secukupnya sampai semua tercampur, 3. Kemudian dimasukkan kedalam wadah yang sudah disiapkan, 4. Setelah itu di diamkan selama 3 hari kemudian dicek dan di aduk setelah itu ditutup kembali. Setelah proses membuat kompos selesai, alat yang digunakan untuk mencacah sampah organik diberikan untuk masyarakat desa Taddan untuk digunakan kembali oleh masyarakat.
Pada saat tim melakukan wawancara, respon dari masyarakat cukup puas sebab dapat mengetahui cara memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos. Hal tersebut juga menjawab permasalahan yang bersumber dari penumpukan sampah dilingkungan masyarakat. Kegiatan tersebut juga diharapkan mampu mengurangi polusi atau pencemaran yang diakibatkan oleh penumpukan limbah sampah.
Penulis : Ahmad Adji Winata