Pamekasan - Kolaborasi antara mahasiswa dan mahasiswi dari Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan P2M Tematik Universitas Al-Amien (UNIA) tengah berjalan dengan penuh semangat.
Kedua kelompok ini, meskipun memiliki fokus program kerja yang berbeda, mereka berhasil menemukan kesamaan visi dan misi untuk saling melengkapi dalam pelaksanaan program (proker) mereka di Dusun Buddagan 1 Desa Larangan luar. Malam senin (23/09/2024), mereka telah mengadakan pertemuan bersama untuk membahas berbagai macam program kerja, termasuk potensi kolaborasi dalam beberapa proyek yang akan segera dilakukan khususnya dalam proyek di media sosial seperti instagram, website atau blogger.
Mahasiswa P2M Tematik UNIA Prenduan memiliki program yang berfokus pada optimalisasi Teneyan Lanjhang sebagai media dakwah di media sosial. Sedangkan, KKN-T UTM memiliki fokus program yaitu Optimalisasi Olahan Pangan Bernilai Ekonomis Melalui Kripik Daun Singkong di Desa Larangan Luar sebagai produk unggulan desa.
Meskipun fokus program kerjanya berbeda, kedua kelompok ini sepakat untuk saling bertukar pikiran dan ilmu agar dapat menghasilkan program yang lebih konprehensif. Dalam pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi kedua kelompok untuk membahas kolaborasi dalam persiapan Festival Taneyan Lanjhang yang akan berlangsung pada tanggal 25-26 Oktober 2024 mendatang.
Mereka juga aktif di media sosial, dengan mahasiswa P2M Tematik UNIA Prenduan memanfaatkan media sosial yaitu laman blog (https://p2munialaranganluar.blogspot.com) untuk mempromosikan kegiatan dakwah berbasis Taneyan Lanjhang kepada masyarakat luas agar lebih mengetahui keberadaan cagar budaya asli masyarakat Madura.
Di sisi lain, mahasiswa dan mahasiswi KKN-T UTM mengelola akun Instagram mereka dengan usernam @kknt_laranganluar. Media sosial ini digunakan untuk sarana berbagai perkembangan dari program kerja dan kegiatan mengabdi mereka kepada masyarakat. Kegiatan kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat jangkauan dakwah sekaligus dapat membantu perkembangan ekonomi desa melalui produk UMKM kripik daun singkong.
Selama empat bulan ke depan yaitu mulai dari bulan September hingga Desember 2024, kolaborasi kedua kelompok ini akan terus berlanjut. Mereka akan bekerja sama dalam berbagai kegiatan yang ada di Desa Larangan Luar, terutama dalam persiapan Festival Taneyan Lanjhang yang menjadi acara puncak dari program kerja mereka.
Melalui diskusi dan tukar pikiran, kedua kelompok ini sepakat untuk menjadikan festival ini sebagai platform yang memperlihatkan sinergi antara dakwah sosial dan pemberdayaan ekonomi desa.
Melalui kerja sama kolaboratif ini, diharapkan dapat membantu dan membawa manfaat bagi masyarakat Desa Larangan Luar khususnya masyarakat di Dusun Buddagan 1. Selain untuk memperkuat budaya lokal melalui Taneyan Lanjhang sebagai media dakwah, kolaborasi ini juga memberikan dampak positif dalam mempromosikan produk lokal unggulan seperti kripik daun singkong. Kedua program ini meskipun berbeda fokus namun saling melengkapi dan menjadi langkah penting dalam membangun desa yang lebih mandiri dan berdaya asing.